Media Pembelajaran Geografi
"Film Pendek Perbandingan Desa dan Kota"
Ahmad Hasan Fadholi (1506660)
Film ini
menjelaskan tentang perbandingan antara Desa dan Kota tepatnya di Desa
Sukawana, Kec. Parompong, Kabupaten Bandung Barat dan Kawasan Kota
Bandung.
https://youtu.be/nwJ5ETnFCZs
Desa adalah suatu hasil perpaduan antara kegiatan sekelompok manusia
dengan lingkungannya. Hasil perpaduan tersebut adalah wujud atau
ketampakan di muka bumi yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis
(fisis), sosial, ekonomi, politik, dan kultural yang saling berinteraksi
di antara unsur tersebut, serta hubungannya dengan daerah-daerah
lain.sedangkan, Kota didefinisikan sebagai suatu sistem jaringan
kehidupan manusia yang memiliki ciri sosial, seperti jumlah penduduk
tinggi dan strata sosial-ekonomi yang heterogen dengan corak yang
materialistis.
Ada beberapa ciri yang dapat digunakan sebagai
petunjuk untuk membedakan antara desa dan kota. Antara lain sebagai berikut:
- Kota memiliki penduduk yang jumlahnya lebih banyak dibandingkan desa.
- Lingkungan hidup di pedesaan sangat jauh berbeda dengan diperkotaan.Lingkungan pedesaan terasa lebih dekat dengan alam bebas,udaranya bersih,sinar matahari cukup dan lain sebagainya.Sedangkan dilingkungan perkotaan yang sebagian besar dilapisi beton dan aspal,bangunan-bangunan menjulang tinggi dan pemukiman yang padat.
- Kegiatan utama penduduk desa berada di sector ekonomi primer yaitu bidang agraris(pertanian).
- Corak kehidupan social di desa dapat dikatakan masih homogin(satu jenis),sebaliknya di kota sangat heterogin(beraneka ragam) karena disana saling bertemu berbagai suku bangsa,agama,kelompok dan masing-masing memiliki kepentingan yang berlainan.
- Sistem pelapisan social di kota jauh lebih kompleks daripada di desa.
- Mobilitas (kemampuan bergerak) social di kota jauh lebih besar daripada di desa.
- Bila terjadi pertentangan,di usahakan untuk dirukunkan,karena memang prinsip kerukunan inilah yang menjiiwai hubungan sosial pada masyarakat pedesaan.
- Jumlah angkatan kerja yang tidak mempunyai pekerjaan tetap di pedesaan jauh lebih besar daripada di perkotaan.
Dalam masyarakat modern, sering dibedakan antara masyarakat pedesaan
(rural community) dan masyarakat perkotaan (urban community). Menurut
Soekanto (1994), per-bedaan tersebut sebenarnya tidak mempunyai hubungan
dengan pengertian masyarakat sederhana, karena dalam masyarakat modern,
betapa pun kecilnya suatu desa, pasti ada pengaruh-pengaruh dari kota.
Perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan, pada hakekatnya
bersifat gradual.
Kita dapat membedakan antara masya-rakat desa dan masyarakat kota
yang masing-masing punya karakteristik tersendiri. Masing-masing punya
sistem yang mandiri, dengan fungsi-fungsi sosial, struktur serta
proses-proses sosial yang sangat berbeda, bahkan kadang-kadang dikatakan
“berlawanan” pula. Perbedaan ciri antara kedua sistem tersebut dapat
diungkapkan secara singkat menurut Poplin (1972) sebagai berikut:
Masyarakat Pedesaan | Masyarakat Kota |
>Perilaku homogen
>Perilaku yang dilandasi oleh konsep kekeluargaan dan kebersamaan >Perilaku yang berorientasi pada tradisi dan status >Isolasi sosial, sehingga statik Kesatuan dan keutuhan kultural Banyak ritual dan nilai-nilai sakral >Kolektivisme |
>Perilaku heterogen
>Perilaku yang dilandasi oleh konsep pengandalan diri dan kelembagaan >Perilaku yang berorientasi pada rasionalitas dan fungsi >Mobilitas sosial, sehingga dinamik Kebauran dan diversifikasi kultural Birokrasi fungsional dan nilai-nilai sekular >Individualisme |
Sumber:
https://taufikhidayah21.wordpress.com/tag/perbedaan-antara-desa-dan-kota/
No comments:
Post a Comment